tips aman dari virus yang bercokol di flash disk  

Kamis, 22 Mei 2008

Flash disk merupakan media yang tak asing lagi bagi kita. Dengan Flash disk kita bisa menyimpan berbagai macam data dengan mudah, apalagi harga flash disk yang berkapasitas besar semakin hari semakin terjangkau. Hal ini membuat Flash Disk sebagai salah satu media penyebaran virus yang sangat berbahaya, kebanyakan virus saat ini mempunyai fitur autorun sehingga ketika flash disk dibuka, virus akan menyerang komputer.

Cara paling ampuh untuk mengatasi hal diatas adalah dengan menggunakan antivirus. Namun seringkali antivirus milik kita tidak mendeteksi adanya virus di flash disk tersebut. Saya akan memberikan tips agar virus tidak memasuki komputer anda dengan cara mematikan fitur autorun tersebut.

Caranya adalah:

1. buka tools>folder option, pilih tab view, kemudian uncheck box " hide extension for known file types" (ini digunakan untuk meng-edit extension)

2. Di desktop, klik kanan kemudian pilih new>text document

3. Ubah nama file baru tersebut dengan nama "autorun.inf"

oke, sekarang kita sudah punya senjata untuk membasmi (bukan virusnya sih :p) autorun di flash disk. Cara menggunakannya adalah ketika kita memasukkan flash disk di komputer kita, JANGAN langsung dibuka, masukkan file yang tadi sudah kita buat ke dalam flash disk tersebut. Tekan yes jika muncul jendela yang menanyakan kita apakah ingin melakukan overwrite.

Voila, komputer anda (untuk saat ini) aman dari virus yang menggunakan autorun.
Sekarang anda tinggal mencari file yang "mencurigakan" dan menghapusnya :p

From Detik.com

(22/5/2008)16:25 WIB
Beijing - Karena dilanda kebosanan, dua pekerja kantoran membuat geger dengan menyebarkan rumor gempa bumi. Atas perbuatannya, dua pria China itu ditangkap polisi.

Keduanya dituduh menyebarkan berita bohong mengenai gempa bumi. Akibat rumor itu, ratusan pelajar putri dilanda kepanikan dan berlarian keluar dari asrama mereka.

Demikian seperti diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua, Kamis (22/5/2008).

Lebih dari 400 siswa berlarian keluar dari asrama putri di Provinsi Gansu pada Kamis, 22 Mei sekitar pukul 2 dini hari waktu setempat. Gara-garanya, mereka menerima telepon yang mengingatkan bahwa gempa akan terjadi dalam waktu 10 menit.

Tak ada yang cedera dalam insiden itu. Namun para pelajar itu memilih bertahan di lapangan olahraga daripada kembali masuk ke asrama. Mereka akhirnya bersedia masuk ke asrama setelah polisi membujuk mereka.

Hasil investigasi kepolisian setempat menunjukkan, penelepon gelap tersebut adalah dua pegawai perusahaan manajemen properti. Keduanya merasa bosan saat sedang bertugas. Keisengan mereka pun timbul. Kedua pria itu menelepon asrama dengan mengaku sebagai pejabat pemerintah.

Saat ini banyak warga China yang masih merasa was-was setelah gempa dahsyat 12 Mei lalu. Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter itu telah menewaskan lebih dari 50 ribu orang dan membuat sekitar 5 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Ratusan gempa susulan telah terjadi sejak gempa dahsyat tersebut. Buntutnya, banyak warga yang masih takut untuk tidur di dalam rumah. Mereka lebih memilih tidur di tenda-tenda yang disediakan pemerintah.
( ita / nrl )

Design by Shinichi Mibu