Kamis, 22 Mei 2008
From Detik.com
(22/5/2008)16:25 WIB
Beijing - Karena dilanda kebosanan, dua pekerja kantoran membuat geger dengan menyebarkan rumor gempa bumi. Atas perbuatannya, dua pria China itu ditangkap polisi.
Keduanya dituduh menyebarkan berita bohong mengenai gempa bumi. Akibat rumor itu, ratusan pelajar putri dilanda kepanikan dan berlarian keluar dari asrama mereka.
Demikian seperti diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua, Kamis (22/5/2008).
Lebih dari 400 siswa berlarian keluar dari asrama putri di Provinsi Gansu pada Kamis, 22 Mei sekitar pukul 2 dini hari waktu setempat. Gara-garanya, mereka menerima telepon yang mengingatkan bahwa gempa akan terjadi dalam waktu 10 menit.
Tak ada yang cedera dalam insiden itu. Namun para pelajar itu memilih bertahan di lapangan olahraga daripada kembali masuk ke asrama. Mereka akhirnya bersedia masuk ke asrama setelah polisi membujuk mereka.
Hasil investigasi kepolisian setempat menunjukkan, penelepon gelap tersebut adalah dua pegawai perusahaan manajemen properti. Keduanya merasa bosan saat sedang bertugas. Keisengan mereka pun timbul. Kedua pria itu menelepon asrama dengan mengaku sebagai pejabat pemerintah.
Saat ini banyak warga China yang masih merasa was-was setelah gempa dahsyat 12 Mei lalu. Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter itu telah menewaskan lebih dari 50 ribu orang dan membuat sekitar 5 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Ratusan gempa susulan telah terjadi sejak gempa dahsyat tersebut. Buntutnya, banyak warga yang masih takut untuk tidur di dalam rumah. Mereka lebih memilih tidur di tenda-tenda yang disediakan pemerintah.
( ita / nrl )